Rabu, 15 Juni 2016

DRAMA



BAB I
PENDHULUAN

A.    Latar Belakang
Drama sudah menjadi suatu tontonan pada zaman dahulu. Bukti tertulis yang bisa dipertanggung jawabkan mengungkapkan bahwa drama sudah ada sejak abad kelima SM. Hal ini didasarkan temuan naskah drama kuno di Yunani. Penulisnya Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456 SM. Isi lakonnya berupa persembahan untuk memohon kepada dewa-dewa.
Drama pun sudah lama menjadi suatu media untuk menyampaikan sesuatu baik itu tentang suatu peristiwa, ritual keagamaan, komedi ataupun seni. Oleh karena itu sampai sekarang drama masih di gunakan yang mungkin dikombinasikan dengan budaya saat ini.
Selain itu dengan melakukan drama berarti kita telah memelihara untuk tetap melestarikan drama baik itu yang tradisonal, campuran tradisional dengan saat ini dan drama saat ini.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian drama?
2.      Apa saja unsur-unsur dalam drama?
3.      Apa Ciri-ciri teks drama?
4.      Apa saja jenis drama?

C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian drama
2.      Untuk mengetahui unsur-unsur dalam drama
3.      Untuk mengetahui ciri-ciri teks drama
4.      Untuk mengetahui jenis-jenis drama
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian drama
Kata drama berasal dari bahasa Yunani Draomai yang berarti berbuat, berlaku, bertindak. Drama adalah salah satu jenis karya sastra yang mempunyai kelebihan dibandingkan dengan karya sastra jenis lain, yaitu unsur pementasan yang mengungkapkan isi cerita secara langsung dan dipertontonkan di depan umum. Pementasan naskah drama dikenal dengan istilah teater. Dapat dikatakan bahwa drama berupa cerita yang diperagakan para pemain di panggung.
B.     Unsur-unsur drama
1.      Tema
Tema adalah ide pokok atau gagasan utama sebuah cerita drama.
2.      Alur
Alur yaitu jalan cerita dari sebuah pertunjukkan drama mulai babak pertama hingga babak terakhir. Macam-macam alur terbagi tiga, yaitu :
a.       Alur maju
Alur maju adalah peristiwa –peristiwa diutarakan mulai awal sampai akhir/masa kini menuju masa datang.
b.      Alur mundur/Sorot balik/Flash back
Alur mundur/Sorot balik/Flash back adalah peristiwa-peristiwa yang menjadi bagian penutup diutarakan terlebih dahulu/masa kini, baru menceritakan peristiwa-peristiwa pokok melalui kenangan/masa lalu salah satu tokoh.
c.       Alur gabungan/Campuran
adalah peristiwa-peristiwa pokok diutarakan. Dalam pengutararaan peristiwa-peristiwa pokok, pembaca diajak mengenang peristiwa-peristiwa yang lampau,kemudian mengenang peristiwa pokok ( dialami oleh tokoh utama) lagi.

3.      Tokoh
Tokoh drama atau pelaku drama terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama atau peran utama disebut primadona sedangkan peran pembantu disebut figuran
4.      Watak
Watak adalah perilaku yang diperankan oleh tokoh drama. Watak protagonis adalah watak (perilaku) baik yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : penyabar, kasih sayang, santun, pemberani, pembela yang lemah, baik hati dan sebagainya. Sedangkan watak antagonis adalah watak (perilaku) jahat yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : sifat iri dan dengki, kejam, penindas dan sebagainya.
5.      Latar
Latar atau setting adalah gambaran tempat, waktu dan situasi peristiwa dalam cerita   drama.
6.      Amanat
Amanat drama adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton. Amanat drama atau pesan disampaikan melalui peran para tokoh drama.

C.     Ciri-ciri teks drama
1.      Seluruh cerita berbentuk dialog, baik tokoh maupun narator. Inilah ciri utama naskah dialog, semua ucapan ditulis dalam teks. Contoh :
Suatu hari di sebuah desa terpencil, ada seorang pemuda berpenampilan sederhana. Ia bernama Paijo.
2.      Semua dialog tidak menggunakan tanda petik ("..."). Dialog drama bukan kalimat langsung. Oleh karena itu, naskah drama tidak memakai tanda petik. Contoh :
Fiqi : Kita bisa selesaikan masalah ini.
Paijo : Sudahlah! Kamu tidak perlu memikirkan ini. Ini bukan masalah yang besar. Jadi kita tidak perlu membincangkan terlalu serius.
3.      Naskah drama dilengkapi petunjuk tertentu yang harus dilakukan tokoh pemerannya. Petunjuk itu ditulis dalam tanda kurung (...) atau dengan memberikan jenis huruf yang berbeda dengan huruf dialog.
Contoh :
Fiqi : Sudah! Jangan dilanjutkan lagi perkelahian ini. Sebaiknya kita selesaikan secara dewasa (sambil berwajah serius)
4.      Naskah drama terletak diatas dialog atau disamping kiri dialog.
Contoh :
Simon : Saat ini Loki sudah berhasil membuka pintunya.
Tika     : Saatnya kita beraksi.
Fiqi      : Jangan gegabah, sebaiknya kita membangun strategi dulu Simon.

D.    Jenis-jenis drama
Drama menurut masanya dapat dibedakan dalam dua jenis yaitu drama baru dan drama lama.
1.      Drama Baru / Drama Modern
Drama baru adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada mesyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari.
2.      Drama Lama / Drama Klasik
Drama lama adalah drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istanan atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luar biasa, dan lain sebagainya.

Macam-Macam Drama Berdasarkan Isi Kandungan Cerita :
1.      Drama Komedi
Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan.
2.      Drama Tragedi
Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan.
3.      Drama Tragedi Komedi
Drama tragedi-komedi adalah drama yang ada sedih dan ada lucunya.
4.      Opera
Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian.
5.      Lelucon / Dagelan
Lelucon adalah drama yang lakonnya selalu bertingkah pola jenaka merangsang gelak tawa penonton.
6.      Operet / Operette
Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek.
7.      Pantomim
Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan.
8.      Tablau
Tablau adalah drama yang mirip pantomim yang dibarengi oleh gerak-gerik anggota tubuh dan mimik wajah pelakunya.
9.      Passie
Passie adalah drama yang mengandung unsur agama / relijius.
10.  Wayang
Wayang adalah drama yang pemain dramanya adalah boneka wayang. Dan lain sebagainya.

E.     Naskah Drama
Naskah drama adalah karangan yang berisi cerita, dialog yang diucapkan para tokoh dan keadaan panggung yang diperlukan juga sikap pelaku saat pentas. Naskah drama ditulis dengan selengkap-lengkapnya, bukan saja berisi keterangan atau petunjuk. Selain itu, naskah drama merupakan jalinan cerita (plot) drama, plot merupakan kerangka cerita dari awal hingga akhir. Yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh yang berlawanan. Selain itu, naskah drama juga memasukan unsur intrinsik drama, naskah drama disampaikan dengan kalimat langsung dan diberi informasi mengenai latar, ekspresi, dan keterangan bagi pelaku.
Terkait dengan bahasa drama, berikut ini ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan :
1.      Kalimat yang digunakan harus komunikatid dan efektif
2.      Dialog harus ditulis dengan ragam bahasa yang tepat sesuai dengan siapa yang berbiacara, tepat pembicaraan itu berlangsung dan masalah yang dibicarakan.
3.      Harus dibedakan dengan hjelas antara prolog, epilog, dialog, dan monolog.
a.       Prolog adalah kata pendahuluan dalam lakon drama
b.      Epilog adalah kata penutup yang mengakhiri pementasan
c.       Dialog adalah percakapan para pemain
d.      Monolog adalah percakapan seseorang pemain dengan dirinya sendiri
Apa yang diucapkan itu tidak ditunjukkan kepada orang lain. Selain ketiga hal di atas, kalian juga perlu memperhatikan petunjuk teknis pementasan drama. Petunjuk teknis ini berisi keterangan geerak pelaku, ekspresi pelaku, nada pengucapan dialog, ataupun keterangan keadaan panggung.

F.      Langkah-langkah menulis naskah drama
1.      Melihat gambar / perisitiwa yang menyentuh perasaan, atau menggali sesuatu dalam diri dan lingkungan sekitar.
2.      Membayangkan peristiwa yang dapat terjadi melalui gambaran itu
3.      Membuat rangkaian cerita
4.      Memilih peristiwa yang dapat digambarkan dalam naskah
5.      Menulis dialog sehingga membentuk naskah drama
6.      Memberi nama tokoh / pelaku dalam setiap dialog
7.      Menambahkan narasi, berupa latar suasana, dan lakuan tokoh.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Drama adalah karya yang ditulis dalam bentuk percakapan (dialog) yang dipertunjukan oleh tokoh-tokoh di atas pentas.
Naskah drama ditulis dengan selengkap-lengkapnya dalam naskah drama termuat nama-nama tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan pada tokoh, keadaan panggung yang diperlukan dan kadang-kadang dilengkapi, penjelasan, tentang tata busana, tata lampu dan tata suara.





1 komentar: