BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Sebagai seorang yang akan menjadi
pendidik kita harus mengetahui bagaimana perkembangan peserta yang di didiknya.
Karena dengan tahunya tahap perkembangan peserta didik yang yang kita ajarkan
maka kita akan mudah untuk memahami mengajar peserta didik kita.
Salah satu perkembangan yang harus kita
pahami ialah perkembangan fisik. Dengan kita tahu tahap perkembangan fisik yang
dialami peserta didik kita maka kita pun akan memahami sikap dia dalam
bersosialisasi.
Menurut Sunarto (1999), dalam kehidupan
anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu, yaitu pertumbuhan dan
perkembangan. Kedua proses ini berlangsung secara interpendensi, artinya saling
bergantung satu sama lain. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan “kuantitatif”
yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
B. Rumusan
masalah
1. Apa
pengertian dari perkembangan fisik?
2. Bagaimana
perkembangan fisik pada bayi,anak-anak, akhir masa anak-anak dan remaja?
3. Apa
saja yang mempengaruhi perkembangan fisik?
4. Apa
aspek-aspek perkembangan fisik?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui arti perkembangan fisik
2. Untuk
mengetahui perkembangan fisik pada bayi,anak-anak dan akhir masa anak-anak
3. Untuk
mengetahui hal yang mempengaruhi perkembangan fisik
4. Untuk
mengetahui aspek-aspek perkembangan fisik
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
perkembangan fisik
Perkembangan
fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer
dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan ini meliputi: perubahan ukuran
tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin yang utama
(primer) dan ciri kelamin kedua (sekunder). Kuhlen
dan thompson mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat
aspek, yaitu:
1.
Sistem syaraf
yang sangat memengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi
2.
Otot-otot yang
mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik.
3.
Kelenjar
endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru,
4.
Struktur fisik
atau tubuh yang meliputi tinggi, berat dan proporsi.
Sigelman dan shaffer (1995)mengemukakan
kelenjar endokrin seperti ini
Pengaruh kelenjar endokrin terhadap
pertumbuhan dan perkembangan
Kelenjar
endokrin
|
Hormon yang
dihasilkan
|
Fungsi
|
Pituitary
|
Hormon
pertumbuhan
|
Mengatur atau
merangsang pertumbuhan sel-sel tubuh dari mulai kelahiran sampai dengan
remaja.
|
|
Hormon pemicu
|
Merangsang
atau memicu kelenjar endokrin lainnya, seperti ovarium dan testes untuk
mengeluarkan hormonnya.
|
Thyroid
|
Thyroxine
|
Mempengaruhi
pertumbuhan otak, dan membantu pengaturan pertumbuhan tubuh selama masa anak.
|
Testes
|
Testosteron
|
Betanggung
jawab pada pertumbuhan sistem reproduksi pria pada periode sebelum lahir, dan
mengarahkan pertumbuhan seksual wanita pada masa remaja.
|
Ovarium
|
Estrogen
progesteron
|
Bertanggung
jawab terhadap pengaturan menstruasi, dan estrogen mengarahkan pertumbuhan
seksual wanita pada masa remaja.
|
Adrenal
|
Androgen
adrenal
|
Mendorong
pertumbuhan otot dan tulang.
|
Perkembangan fisik sangat berkaitan erat
dengan perkembangan motorik anak. Motorik merupakan perkembangan pengendalian
gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot,
otak, dan spinal cord. Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh organ otak.
Karena otak mempunyai pengaruh yang sangat menentukan bagi perkembangan aspek-aspek
individu lainnya, baik itu keterampilan motorik, intelektual, emosional,
sosial, moral maupun kepribadian. Semakin matangnya perkembangan sistem syaraf
otak yang mengatur otot memungkinkan berkembangnya kompetensi motorik anak. Perkembangan
motorik anak dibagi menjadi dua:
1.
Keterampilan
atau gerakan kasar seperti berjalan, berlari, mmelompat, naik turun tangga.
2.
Keterampilan
motorik halus atau keterampilan manipulasi seperti menulis, menggambar,
memotong, melempar dan menagkap bola serta memainkan benda-benda atau alat-alat
mainan.
B. Perkembangan
fisik bayi
Pertumbuhan yang pesat selama rentang
kehidupan terjadi pada masa bayi dan pada masa pubertas. Pada masa bayi
perkembangan fisik terbagi dalam 9 perkembangan :
1. Berat
Pada
usia empat bulan, berat bayi biasanya bertambah dua kali lipat. Pada usia satu
tahun berat bayi tiga kali lebih berat pada waktu ia lahir atau sekitar 9 kilo.
Peningkatan berat tubuh selama bayi terutama disebabkan karena peningkatan
jaringan lemak.
2. Tinggi
Pada
usia empat bulan, ukuran bayi antara 23 dan 24 inci, pada usia satu tahun
antara 28 dan 30 dan pada usia dua tahun antara 32 dan 34 inci.
3. Proposi
fisik
Pertumbuhan
kepala berkurang dalam masa bayi, sedangkan pertumbuhan badan dan tungkai meningkat.
Jadi bayi berangsur-angsur menjadi kurang berat di atas da tampak lebih ramping
dan tidak gempal pada masa akhir bayi.
4. Tulang
Jumlah
tulang meningkat selama bayi dan pengerasan tukang mulai pada awal tahun
pertama tetapi belum selesai sampai masa puber. Ubun-ubun atau otak yang lunak
50% telah tertutup pada usia delapan belas bulan dan hampir tertutup pada usia
dua tahun.
5. Otot
dan lemak
Urat
otot berkembang lambat selama masa bayi dan lemah. Sedangkan lemak berkembang
pesat, sebagian karena tingginya kadar lemak di dalam susu yang merupakan bahan
makanan pokok bagi bayi.
6. Bangun
tubuh
Tiga
bentuk bangun tubuh yang paling lazim adalah ektomorfik, cendering panjang dan
langsing. Endomorfik, cenderung bulat dan gemuk. Mesomorfik, cenderung berat,
keras dan empat persegi panjang.
7. Gigi
Rata-rata
bayi mepunyai 4 hingga 6 gigi susu pada usia satu tahun. Gigi yang pertama
muncul adalah gigi depan, sedangkan yang terakhir adalah geraham. Empat gigi
susu yang terakhir biasanya baru muncul pada tahun pertama kanak-kanak
8. Susunan
saraf
Pada
waktu lahir, berat otak seperdelapan berat total bayi. Pertambahan berat otak
paling pesat pada usia dua tahun. Otak kecil yang berperan penting untuk
menjaga keseimbangan dan pengendalian tubuh, bertambah beratnya tiga kali lipat
satu tahun setelah kelahiran. Setelah kelahiran terus berkembang dan sel baru
terbentuk.
9. Perkembangan
organ perasa
Pendengaran
dan pengecapan terus berkembang baik selama bayi. Pendengaran bayi berkembang
pesat selama waktu ini. Pada usia tiga bulan mata sudah memungkinkan bayi dapat
melihat jelas dan nyata. Bayi sangat tanggap terhadap semua perangsang kulit
karena tekstur kulit mereka tipis dan semua yang berhubungan dengan peraba,
tekanan, rasa sakit, dan suhu berkembang baik.
C. Perkembangan
fisik awal anak-anak
Pertumbuhan
selama awal masa kanak-kanak berlangsung lambat
dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan masa bayi. Pada masa awal masa
kanak-kanak perkembangan fisik terbagi dalam 7 perkembangan:
1. Tinggi,
pertumbuhan tinggi badan setiap tahunnya rata-rata tiga inci. Pada usia enam
tahun tinggi anak rata-rata 46,8 inci.
2. Berat,
pertambahan berat badan setiap tahunnya rata-rata tiga sampai lima pon. Di usia
enam tahun berat anak harus kurang lebih tujuh kali lebih berat pada waktu
lahir.
3. Perbandingan
tubuh, wajah tetap kecil tetapi dagu tampak lebih jelas dan leher lebih
memanjang, gumpalan pada tubuh mulai berangsur-angsur berkurang, dada yang
lebih bidang dan rata, dan bahu lebih luas dan lebih persegi. Lengan dan kaki
lebih lurus dan panjang, tangan dan kaki tumbuh lebih besar.
4. Postur
tubuh, postur tubuh terbagi tiga yaitu endomorfik
yang posturnya gemuk dan lembek. Mesomorfik
yang kuat berotot dan ektomorfik
yang relatif kurus.
5. Tulang
dan otot, tingkat pengerasan tulang bervariasi mengikuti perkembangan arah. Oto
menjadi lebih besar, lebih kuat dan lebih berat, sehingga anak tampak lebih
kurus meskipun beratnya bertambah.
6. Lemak,
anak yang bertubuh endomorfik lebih banyak lemaknya daripada jaringan otot.
Yang cenderung mesomorfik lebih banyak jaringan otot daripada lemak. Ektomorfik
mempunyai otot-otot yang kecil dan sdikit jaringan lemak.
7. Gigi,
selama setengah tahun terakhir gigi bayi mulai tanggal digantikan oleh gigi
tetap. Yang mula-mula lepas adalah gigi bayi yang pertama kali tumbuh yaitu
seri tengah. Bila masa awal kanak-kanak berakhir, anak mempunyai beberapa gigi
tetap di depan dan celah untuk gigi tetap yang akan muncul.
D. Akhir
masa anak-anak
Akhir masa kanak-kanak merupakan periode
pertumbuhan yang lambat dan relatif seragam sampai mulai terjadi perubahan-perubahan
pebertas. Bentuk tubuh mempengaruhi tinggi dan berat dalam akhir masa
kanak-kanak. Anak yang memiliki bentuk tubuh ektomorfik, yang tubuhnya panjang
dan langsing, sedangkan anak mesomorfik mempunyai tubuh yang lebih berat. Anak
yang berbadan mesomorfik tumbuh lebih cepat daripada anak yang ektomorfik atau
endomorfik, dan lebih cepat pubertas.
Kesehatan dan gizi merupakan faktor
penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Semakin baik kesehatan dan
gizi yang diberikan, anak cenderung semakin besar dari usia ke usia
dibandingkan dengan anak kesehatan dan gizi yang buruk.
Ketegangan emosional juga mempengaruhi pertumbuhan
fisik. Anak yang tenang lebih cepat tumbuh daripada anak yang mengalami
gangguan emosional, meskipun gangguan emosional lebih mempengaruhi berat badan
daripada tinggi. Laycock dan Caylor menjelaskan “anak yang berbakat mungkin
berasal dari keluarga yang semua anaknya tumbuh lebih besar” karena adanya gizi
dan perawatan kesehatan yang lebih baik.
E. Perkembangan
masa puber
Selama
pertumbuhan pesat masa puber, terjadi empat perubahan fisik penting yaitu
perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, perkembangan ciri-ciri seks
primer dan sekunder.
1. Perubahan
tubuh
Peningkatan
keseluruhan selama dua tahun sebelum haid adalah 5,5 inci. Setelah haid,
tingkat pertumbuhan menurun sampai kira-kira 1 inci setahun dan berhenti
sekitar 18 tahun. Bagi anak laki-laki, permulaan periode pertumbuhan pesat
tinggi tubuh pada usia 12,8 tahun dan berakhir rata-rata pada 15,3 tahun,
dengan puncaknya pada 14 tahun.
2. Perubahan
proporsi tubuh
Badan
yang kurus dan panjang mulai melebar dibagian pinggul dan bahu, dan ukuran
pinggang berkembang. Lebar pinggul dan bahu dipengaruhi oleh usia kematangan.
Tungkai kaki lebih panjang dibandingkan badan dan keadaan ini bertahan sampai
usia 15tahun.
3. Ciri-ciri
seks primer
Pada
pria gonad atau testes yang terletak didalam scrotum atau sac diluar tubuh pada
usia 14 tahun baru sekitar 10% dari ukuran matang. Kemudian terjadi pertumbuhan
pesat selama 1-2 tahun. Setelah itu pertumbuhan itu menurun, testes sudah
berkrmbang penuh pada usia 20-21 tahun.
Semua
organ reproduksi wanita tumbuh selama masa puber, meskipun dalam tingkat
kecepatan yang berbeda. Berat oterus anak usia 11-12 tahun berkisar 5,3 gram
pada usia 16 rata-rata 43 gram. Tuba falopi, telur-telur, dan vagina juga
tumbuh pesat pada saat ini petunjuk pertama bahwa mekanisme reproduksi anak
perempuan menjadi matang adlah adanya haid.
4. Ciri-ciri
seks sekunder
Perkembangan
seks sekunder membedakan pria dari wanita dan membuat anggota seks tertentu
tertarik pada organ jenis kelamin yang lain. Ciri ini tidak berhubungan dengan
reproduksi meskipun secara tidak langsung ada hubungannya, yaitu karena pria
tertarik dengan wanita begitu sebaliknya. Inilah sebabnya mengapa ciri ini
disebut sekunder dibandingkan dengan organ-organ seks/primer yang langsung
berhubungan dengan reproduksi. Selama penampilan tubuh masih seperti ank-anak,
tidak ada “daya tarik seks”. Keadaan ini berubah bila ciri teks sekunder
muncul.
F. Perkembangan
fisik masa remaja
Pertumbuhan fisik masih
jauh dari kata sempurna, pada saat masa puber berakhir, dan belum juga
sepenuhnya sempurna pada akhir masa awal remaja. Pada masa perkembangan remaja
terjadi perubahan-perubahan fisik yaitu:
1. Variasi
dalam perubahan fisik
Seperti
pada semua usia, dalam perubahan fisik juga terdpat perbedaan individual
perbedaan seks sangat jelas. Selama masa puber kekuatan anak laki-laki selama
masa puber melebihi kekuatan anak perempuan, dan perbedaan ini terus meningkat.
Perbedaan individual dipengaruhi oleh kematangan. anak perempuan yang matang
lebiah awal lebih berat, lebih tinggi dan lebih gemuk dibandingkan dengan anak
permapuan yang matangnya terlambat.
2. Efek
perubahan fisik
Remaja
terdorong untuk menggunakan kekuatan yang baru diperoleh dan selanjutnya
merupakan bantuan untuk mengatasi kecangguan yang timbul kemudian. Karena
kekuatan mengikuti pertumbuhan bentuk otot, anak laki-laki umumnya menunjukan
peningkatan kekuatan yang terbesar setelah usia 14 tahunsedangkan anak
perempuan menunjukan kemajuan sampai usia ini dan kemudian ketinggalan. Karena
perubahan minat lebih dari pada kurangnya kemampuan. Anak perempuan pada
umumnya mencapai kekuatan maksimum kira-kira pada 17 tahun. Sedangkan anka
laki-laki belum mencapai kekuatan maksimum sebelum berusia 21 atau 22 tahun.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fisik
atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat mengagumkan.
Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam kandungan). Kuhlen dan
thompson mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek,
yaitu:
1. Sistem
syaraf yang sangat memengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi
2. Otot-otot
yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik.
3. Kelenjar
endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru,
4. Struktur
fisik atau tubuh yang meliputi tinggi, berat dan proporsi.
infonya lengkap sekali kak makasih
BalasHapusal quran online