Selasa, 21 Juni 2016

Perkembangan Fisik



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Sebagai seorang yang akan menjadi pendidik kita harus mengetahui bagaimana perkembangan peserta yang di didiknya. Karena dengan tahunya tahap perkembangan peserta didik yang yang kita ajarkan maka kita akan mudah untuk memahami mengajar peserta didik kita.
Salah satu perkembangan yang harus kita pahami ialah perkembangan fisik. Dengan kita tahu tahap perkembangan fisik yang dialami peserta didik kita maka kita pun akan memahami sikap dia dalam bersosialisasi.
Menurut Sunarto (1999), dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Kedua proses ini berlangsung secara interpendensi, artinya saling bergantung satu sama lain. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan “kuantitatif” yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
B.     Rumusan masalah
1.      Apa pengertian dari perkembangan fisik?
2.      Bagaimana perkembangan fisik pada bayi,anak-anak, akhir masa anak-anak dan remaja?
3.      Apa saja yang mempengaruhi perkembangan fisik?
4.      Apa aspek-aspek perkembangan fisik?

C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui arti perkembangan fisik
2.      Untuk mengetahui perkembangan fisik pada bayi,anak-anak dan akhir masa anak-anak
3.      Untuk mengetahui hal yang mempengaruhi perkembangan fisik
4.      Untuk mengetahui aspek-aspek perkembangan fisik
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian perkembangan fisik
Perkembangan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan ini meliputi: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin yang utama (primer) dan ciri kelamin kedua (sekunder). Kuhlen dan thompson mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu:
1.      Sistem syaraf yang sangat memengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi
2.      Otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik.
3.      Kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru,
4.      Struktur fisik atau tubuh yang meliputi tinggi, berat dan proporsi.
Sigelman dan shaffer (1995)mengemukakan kelenjar endokrin seperti ini
Pengaruh kelenjar endokrin terhadap pertumbuhan dan perkembangan
Kelenjar endokrin
Hormon yang dihasilkan
Fungsi
Pituitary
Hormon pertumbuhan
Mengatur atau merangsang pertumbuhan sel-sel tubuh dari mulai kelahiran sampai dengan remaja.

Hormon pemicu
Merangsang atau memicu kelenjar endokrin lainnya, seperti ovarium dan testes untuk mengeluarkan hormonnya.
Thyroid
Thyroxine
Mempengaruhi pertumbuhan otak, dan membantu pengaturan pertumbuhan tubuh selama masa anak.
Testes
Testosteron
Betanggung jawab pada pertumbuhan sistem reproduksi pria pada periode sebelum lahir, dan mengarahkan pertumbuhan seksual wanita pada masa remaja.
Ovarium
Estrogen progesteron
Bertanggung jawab terhadap pengaturan menstruasi, dan estrogen mengarahkan pertumbuhan seksual wanita pada masa remaja.
Adrenal
Androgen adrenal
Mendorong pertumbuhan otot dan tulang.

Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan perkembangan motorik anak. Motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord. Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh organ otak. Karena otak mempunyai pengaruh yang sangat menentukan bagi perkembangan aspek-aspek individu lainnya, baik itu keterampilan motorik, intelektual, emosional, sosial, moral maupun kepribadian. Semakin matangnya perkembangan sistem syaraf otak yang mengatur otot memungkinkan berkembangnya kompetensi motorik anak. Perkembangan motorik anak dibagi menjadi dua:
1.      Keterampilan atau gerakan kasar seperti berjalan, berlari, mmelompat, naik turun tangga.
2.      Keterampilan motorik halus atau keterampilan manipulasi seperti menulis, menggambar, memotong, melempar dan menagkap bola serta memainkan benda-benda atau alat-alat mainan.

B.     Perkembangan fisik bayi
Pertumbuhan yang pesat selama rentang kehidupan terjadi pada masa bayi dan pada masa pubertas. Pada masa bayi perkembangan fisik terbagi dalam 9 perkembangan :
1.      Berat
Pada usia empat bulan, berat bayi biasanya bertambah dua kali lipat. Pada usia satu tahun berat bayi tiga kali lebih berat pada waktu ia lahir atau sekitar 9 kilo. Peningkatan berat tubuh selama bayi terutama disebabkan karena peningkatan jaringan lemak.
2.      Tinggi
Pada usia empat bulan, ukuran bayi antara 23 dan 24 inci, pada usia satu tahun antara 28 dan 30 dan pada usia dua tahun antara 32 dan 34 inci.
3.      Proposi fisik
Pertumbuhan kepala berkurang dalam masa bayi, sedangkan pertumbuhan badan dan tungkai meningkat. Jadi bayi berangsur-angsur menjadi kurang berat di atas da tampak lebih ramping dan tidak gempal pada masa akhir bayi.
4.      Tulang
Jumlah tulang meningkat selama bayi dan pengerasan tukang mulai pada awal tahun pertama tetapi belum selesai sampai masa puber. Ubun-ubun atau otak yang lunak 50% telah tertutup pada usia delapan belas bulan dan hampir tertutup pada usia dua tahun.
5.      Otot dan lemak
Urat otot berkembang lambat selama masa bayi dan lemah. Sedangkan lemak berkembang pesat, sebagian karena tingginya kadar lemak di dalam susu yang merupakan bahan makanan pokok bagi bayi.
6.      Bangun tubuh
Tiga bentuk bangun tubuh yang paling lazim adalah ektomorfik, cendering panjang dan langsing. Endomorfik, cenderung bulat dan gemuk. Mesomorfik, cenderung berat, keras dan empat persegi panjang.
7.      Gigi
Rata-rata bayi mepunyai 4 hingga 6 gigi susu pada usia satu tahun. Gigi yang pertama muncul adalah gigi depan, sedangkan yang terakhir adalah geraham. Empat gigi susu yang terakhir biasanya baru muncul pada tahun pertama kanak-kanak
8.      Susunan saraf
Pada waktu lahir, berat otak seperdelapan berat total bayi. Pertambahan berat otak paling pesat pada usia dua tahun. Otak kecil yang berperan penting untuk menjaga keseimbangan dan pengendalian tubuh, bertambah beratnya tiga kali lipat satu tahun setelah kelahiran. Setelah kelahiran terus berkembang dan sel baru terbentuk.
9.      Perkembangan organ perasa
Pendengaran dan pengecapan terus berkembang baik selama bayi. Pendengaran bayi berkembang pesat selama waktu ini. Pada usia tiga bulan mata sudah memungkinkan bayi dapat melihat jelas dan nyata. Bayi sangat tanggap terhadap semua perangsang kulit karena tekstur kulit mereka tipis dan semua yang berhubungan dengan peraba, tekanan, rasa sakit, dan suhu berkembang baik.

C.     Perkembangan fisik awal anak-anak
Pertumbuhan selama awal masa kanak-kanak berlangsung lambat  dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan masa bayi. Pada masa awal masa kanak-kanak perkembangan fisik terbagi dalam 7 perkembangan:
1.      Tinggi, pertumbuhan tinggi badan setiap tahunnya rata-rata tiga inci. Pada usia enam tahun tinggi anak rata-rata 46,8 inci.
2.      Berat, pertambahan berat badan setiap tahunnya rata-rata tiga sampai lima pon. Di usia enam tahun berat anak harus kurang lebih tujuh kali lebih berat pada waktu lahir.
3.      Perbandingan tubuh, wajah tetap kecil tetapi dagu tampak lebih jelas dan leher lebih memanjang, gumpalan pada tubuh mulai berangsur-angsur berkurang, dada yang lebih bidang dan rata, dan bahu lebih luas dan lebih persegi. Lengan dan kaki lebih lurus dan panjang, tangan dan kaki tumbuh lebih besar.
4.      Postur tubuh, postur tubuh terbagi tiga yaitu endomorfik yang posturnya gemuk dan lembek. Mesomorfik yang kuat berotot dan ektomorfik yang relatif kurus.
5.      Tulang dan otot, tingkat pengerasan tulang bervariasi mengikuti perkembangan arah. Oto menjadi lebih besar, lebih kuat dan lebih berat, sehingga anak tampak lebih kurus meskipun beratnya bertambah.
6.      Lemak, anak yang bertubuh endomorfik lebih banyak lemaknya daripada jaringan otot. Yang cenderung mesomorfik lebih banyak jaringan otot daripada lemak. Ektomorfik mempunyai otot-otot yang kecil dan sdikit jaringan lemak.
7.      Gigi, selama setengah tahun terakhir gigi bayi mulai tanggal digantikan oleh gigi tetap. Yang mula-mula lepas adalah gigi bayi yang pertama kali tumbuh yaitu seri tengah. Bila masa awal kanak-kanak berakhir, anak mempunyai beberapa gigi tetap di depan dan celah untuk gigi tetap yang akan muncul.

D.    Akhir masa anak-anak
Akhir masa kanak-kanak merupakan periode pertumbuhan yang lambat dan relatif seragam sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pebertas. Bentuk tubuh mempengaruhi tinggi dan berat dalam akhir masa kanak-kanak. Anak yang memiliki bentuk tubuh ektomorfik, yang tubuhnya panjang dan langsing, sedangkan anak mesomorfik mempunyai tubuh yang lebih berat. Anak yang berbadan mesomorfik tumbuh lebih cepat daripada anak yang ektomorfik atau endomorfik, dan lebih cepat pubertas.
Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Semakin baik kesehatan dan gizi yang diberikan, anak cenderung semakin besar dari usia ke usia dibandingkan dengan anak kesehatan dan gizi yang buruk.
Ketegangan emosional juga mempengaruhi pertumbuhan fisik. Anak yang tenang lebih cepat tumbuh daripada anak yang mengalami gangguan emosional, meskipun gangguan emosional lebih mempengaruhi berat badan daripada tinggi. Laycock dan Caylor menjelaskan “anak yang berbakat mungkin berasal dari keluarga yang semua anaknya tumbuh lebih besar” karena adanya gizi dan perawatan kesehatan yang lebih baik.

E.     Perkembangan masa puber
Selama pertumbuhan pesat masa puber, terjadi empat perubahan fisik penting yaitu perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, perkembangan ciri-ciri seks primer dan sekunder.
1.      Perubahan tubuh
Peningkatan keseluruhan selama dua tahun sebelum haid adalah 5,5 inci. Setelah haid, tingkat pertumbuhan menurun sampai kira-kira 1 inci setahun dan berhenti sekitar 18 tahun. Bagi anak laki-laki, permulaan periode pertumbuhan pesat tinggi tubuh pada usia 12,8 tahun dan berakhir rata-rata pada 15,3 tahun, dengan puncaknya pada 14 tahun.
2.      Perubahan proporsi tubuh
Badan yang kurus dan panjang mulai melebar dibagian pinggul dan bahu, dan ukuran pinggang berkembang. Lebar pinggul dan bahu dipengaruhi oleh usia kematangan. Tungkai kaki lebih panjang dibandingkan badan dan keadaan ini bertahan sampai usia 15tahun.
3.      Ciri-ciri seks primer
Pada pria gonad atau testes yang terletak didalam scrotum atau sac diluar tubuh pada usia 14 tahun baru sekitar 10% dari ukuran matang. Kemudian terjadi pertumbuhan pesat selama 1-2 tahun. Setelah itu pertumbuhan itu menurun, testes sudah berkrmbang penuh pada usia 20-21 tahun.
Semua organ reproduksi wanita tumbuh selama masa puber, meskipun dalam tingkat kecepatan yang berbeda. Berat oterus anak usia 11-12 tahun berkisar 5,3 gram pada usia 16 rata-rata 43 gram. Tuba falopi, telur-telur, dan vagina juga tumbuh pesat pada saat ini petunjuk pertama bahwa mekanisme reproduksi anak perempuan menjadi matang adlah adanya haid.
4.      Ciri-ciri seks sekunder
Perkembangan seks sekunder membedakan pria dari wanita dan membuat anggota seks tertentu tertarik pada organ jenis kelamin yang lain. Ciri ini tidak berhubungan dengan reproduksi meskipun secara tidak langsung ada hubungannya, yaitu karena pria tertarik dengan wanita begitu sebaliknya. Inilah sebabnya mengapa ciri ini disebut sekunder dibandingkan dengan organ-organ seks/primer yang langsung berhubungan dengan reproduksi. Selama penampilan tubuh masih seperti ank-anak, tidak ada “daya tarik seks”. Keadaan ini berubah bila ciri teks sekunder muncul.  

F.      Perkembangan fisik masa remaja
Pertumbuhan fisik masih jauh dari kata sempurna, pada saat masa puber berakhir, dan belum juga sepenuhnya sempurna pada akhir masa awal remaja. Pada masa perkembangan remaja terjadi perubahan-perubahan fisik yaitu:
1.      Variasi dalam perubahan fisik
Seperti pada semua usia, dalam perubahan fisik juga terdpat perbedaan individual perbedaan seks sangat jelas. Selama masa puber kekuatan anak laki-laki selama masa puber melebihi kekuatan anak perempuan, dan perbedaan ini terus meningkat. Perbedaan individual dipengaruhi oleh kematangan. anak perempuan yang matang lebiah awal lebih berat, lebih tinggi dan lebih gemuk dibandingkan dengan anak permapuan yang matangnya terlambat.
2.      Efek perubahan fisik
Remaja terdorong untuk menggunakan kekuatan yang baru diperoleh dan selanjutnya merupakan bantuan untuk mengatasi kecangguan yang timbul kemudian. Karena kekuatan mengikuti pertumbuhan bentuk otot, anak laki-laki umumnya menunjukan peningkatan kekuatan yang terbesar setelah usia 14 tahunsedangkan anak perempuan menunjukan kemajuan sampai usia ini dan kemudian ketinggalan. Karena perubahan minat lebih dari pada kurangnya kemampuan. Anak perempuan pada umumnya mencapai kekuatan maksimum kira-kira pada 17 tahun. Sedangkan anka laki-laki belum mencapai kekuatan maksimum sebelum berusia 21 atau 22 tahun.












BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam kandungan). Kuhlen dan thompson mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu:
1.      Sistem syaraf yang sangat memengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi
2.      Otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik.
3.      Kelenjar endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru,
4.      Struktur fisik atau tubuh yang meliputi tinggi, berat dan proporsi.

1 komentar: