BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Museum merupakan lembaga yang berfungsi
melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi berupa benda, bangunan atau
struktur yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya atau yang bukan cagar
budaya dan mengomunikasikannya kepada masyarakat. Fungsi museum itu sendiri
sebagai sarana edukasi, konservasi dan rekreasi.
Kami memilih museum Pancasila Sakti ini
karena mengenang 50 tahunnya peringatan G30-SPKI yang merupakan terjadinya
penculikan para pahlawan revolusi yang menjunjung tinggi Pancasila oleh PKI
yang menginginkan berubahnya Indonesia menjadi bangsa komunis.
B. Rumusan
Masalah
Dari latar belakang diatas, rumusan masalahnya
sebagai berikut:
a. Bagaimana
sejarah terbentuknya museum Pancasila Sakti?
b. Mengapa
museum Pancasila Sakti didirikan?
c. Apa
saja koleksi yang ada di museum Pancasila Sakti?
d. Bagaimana
analisis perkembangan museum dengan menggunakan analisis SWOT ?
C.
Tujuan
Tujuan
kami membuat makalah ini untuk mengetahui museum Pancasila Sakti dan
mempelajari peristiwa sejarah yang menyebabkan terbentuknya museum Pancasila
Sakti.
BAB II
PROFIL MUSEUM
A. Kepemilikan
Museum Pancasila Sakti ini dicetuskan oleh Presiden
ke-2 Indonesia yaitu Soeharto. Museum ini termasuk kepemilikan pemerintah
karena museum ini dikelola oleh pemerintah. Museum ini bertempat di kelurahan
Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Batas-batas wilayah ini adalah
disebelah selatan adalah markas besar tentara nasional Indonesia Cilangkap dan
sebelah utaranya lapangan udara Halim Perdana Kusuma sementara di timurnya
Pasar Pondok Gede, sebelah baratnya Taman Mini Indonesia Indah.
B. Sejarah
Sebelum menjadi sebuah museum sejarah,
tempat ini merupakan tanah atau kebon kosong yang dijadikan sebagai pusat
pelatihan oleh partai komunis indonesia yang sering disebut PKI. PKI ini
dibentuk oleh presiden Pertama kita yaitu Ir. Soekarno pada saat itu menganut
ideologi komunisme yang berkiblat pada negara Rusia. PKI melakukan pelatihan
ini untuk mempersiapkan pemberontakan di Indonesia. Pemberontakan PKI bertujuan
menggantikan Dasar Negara Pancasila dengan Komunis yang bertentangan dengan
Pancasila. Pemberontakan pertama dilancarkan pada tanggal 18 September 1948 di
Madiun. Setelah gagal dalam pemberontakan pertama, PKI kembali melancarkan
pemberontakan kedua pada tanggal. l Oktober 1965 yang dikenal dengan nama
Gerakan Tiga Puluh September (G.30.S/PKI). Tempat ini juga sebagai tempat
penyiksaan dan pembuangan terakhir para korban gerakan 30 september 1965
(G30-SPKI). Yang menjadi korban kejadian ini ada sepuluh orang Pahlawan
Revolusi, tiga orang mati di tempat yaitu : Ajun Inspektur Polisi Dua Anumerta
Karel Satsuit Tubun, Kapten CZI Anumerta Pierre Tendean, Kolonel Inf. Anumerta
Sugiono
Dan
7 orangnya mengalami penyiksaan terlebih dahulu, yaitu : Jenderal TNI
(Anumerta) Achmad Yani, Letjen. (Anumerta) Mas Tirtodarmo Harjono, Letjen.
(Anumerta) Siswondo Parman, Letjen. (Anumerta) Suprapto, Mayjen. (Anumerta)
Donald Isaac Pandjaitan, Mayjen. (Anumerta) Sutojo Siswomihardjo, Brigjen.
(Anumerta) Katamso Darmokusumo
Setelah dibangun dan diperbaiki kembali
Lubang Buaya dijadikan sebagai museum sejarah, yang didalamnya terdapat monumen
pancasila sakti, museum diorama ( miniatur 3D untuk mengabarkan figur para
pahlawan revolusi), sumur tua, sebuah ruangan relik dan lapangan peringatan
peristiwa sejarah itu. Monumen pancasila sakti mulai dibangun pada tahun 1967
sedangkan penyelesaian pembangunan dan peresmian pada tahun 1972. Tujuan dan
hakikat sprituil pembanguna monumen pancasila sakti sebagai berikut:
1. Untuk
mengenang jasa pahlawan yang gugur dalam membela negara, bangsa dan pancasila
sampai titik darah penghabisan.
2. Membina
semangat korsa dikalangan prajurit TNI.
3. Monumen
peringatan bagi perjuangan nasional.
4. Cermin
perjuangan bangsa indonesia kepada dunia internasional.
Maka
setiap tanggal 1 Oktober dijadikan dan ditetapkan serta dilaksanakan Upacara
Hari Kesaktian Pancasila atau Mengenang Tragedi Nasional akibat Pengkhianatan
terhadap pancasila.
C.
Koleksi
Museum
ini mengoleksi semua hal-hal yang berkenaan dengan PKI, yaitu:
1.
Miniatur 3D untuk menggambarkan kegiatan
PKI sebelum pemberontakan, pemberontakan PKI di berbagai daerah, tragedi
pembunuhan,penculikan dan penyiksaan para pahlawan revolusi.
2.
Senjata-senjata seperti: senapan api,
pistol.
3. Mobil
Dinas Letnan Jenderal Ahmad Yani
4.
Truk Dodge 500
5.
Mobil Dinas
mantan Presiden Soeharto
6.
Sumur maut yang merupakan tempat di
jebloskannya mayat para pahlawan
7.
Rumah penyiksaan para pahlawan oleh PKI
8.
Dapur umum
9.
Pakaian para pahlawan saat penculikan
ataupun pembunuhan dan barang-barang pribadi mereka.
10. Monumen
7 pahlawan revolusi
11. Teater
penayangan film G30-SPKI
Denah
Lokasi Museum Pancasila Sakti
88
Keterangan :
1.
Gedung
museum PKI
2.
Gedung
PASEBAN
3.
Mobil
dinas Letnan Jenderal Ahmad Yani
4.
Mobil
Dinas Mantan Presiden Soeharto
5.
Pendopo
dan kantin
6.
Lapangan
7.
Sumur
maut
8.
Rumah
penyiksaan para pahlawan
9.
Monumen
Pancasila Sakti
10. Dapur umum PKI
11. Rumah Pahlawan
12. Mobil truk (Dodge 500 Truck)
BAB III
ANALISIS PERKEMBANGAN MUSEUM
A.
Strengths (kekuatan)
Dalam analis kami tentang kekuatan pada
museum ini adalah terletak pada suatu objek yang sangat fenomenal sekali
keberadaannya. bahkan objek tersebut yang menjadi salah satu ciri khas dari
museum tersebut. Yakni koleksi diorama taman yang di dalamnya terdapat sebuah
rumah asli yg dulu nya tempat kejadian perkara dimana penyiksaan para PKI
terhadap para Jendral berlangsung. Selain bentuk rumah yang masih asli dengan
waktu kejadian tersebut. Terdapat pula miniature kejadian perkara di dalam
rumah tersebut dengan di tambahkan nya patung-patung para jendral yang sedang
disiksa dan beberapa orang PKI yang dibuat secara mirip sesuai dengan aslinya
dan moderator yang menceritakan kejadian tersebut, sehingga suasana dalam rumah
tersebut seperti sedang berlangsungnya
proses kejadian. Diorama taman ini sangat di jaga ke asliannya oleh
pengelola dari waktu kejadian perkara hingga sekarang.
Selain diorama taman, kekuatan dari
museum ini sangat terlihat sekali karena pengelolanya bekerjasama kepada
instansi pemerintah seperti TNI dan Polri.
Jika kita masuk kedalamnya banyak sekali para TNI atau Polri yang
mengunjungi museum tersebut bahkan pejabat di kantor museum ini pun terdapat
anggota TNI. Tiap kali memperingati kebangkitan nasional mereka mengadakan
kunjungan ke museum ini dengan membawa masing-masing pasukan dari mereka. Mengadakan
acara di dalam museum tersebut. Inilah yang membuat museum ini terlihat cukup
bersih, teratur dan damai. Karena bagi anggota TNI atau Polri situs tersebut
merupakan hal yang sangat penting sekali bagi mereka sebagai alat bukti keikut
sertaan mereka dalam membela rakyat.
Terdapat pula ruangan yang berisikan
bukti-bukti otentik tentang kejadian pembunuhan tragis tersebut. Yakni, ruangan
baju bekas bercak darah yang di dalamnya terdapat beberapa baju dari jendral
tersebut yang masih terlihat jelas bercak darah yang menempel hingga sekarang
B.
Weaknesses (kelemahan)
Di dalam ruangan museum tersebut
menceritakan tentang kejadian atau proses berlangsungnya PKI atau Komunis di
Indonesia dengan miniature yang dibuat 3D dengan patung-patung yang dibuat
sesuai dengan kejadian perkara. Namun kita dapat lihat kekurangan museum ini
justru terdapat beberapa ruang kosong yang tidak ada koleksinya dalam artian
dari jalur koleksi tersebut terdapat jalur atau sudut yang tidak di gunakan dan
mengakibatkan ruang kosong di museum tersebut. Selain itu terdapat
koleksi-koleksi yang keterangan kejadian atau tulisan mengenai kejadian
tersebut yang tidak jelas karena rusak.
Bukan hanya itu saja, dibagian petunjuk
arah sangat tidak sesuai dengan yang diharapkan. Petunjuk arah yang seharusnya
menunjukkan suatu jalan yang benar justru membuat pengunjung bingung dengan petunjuk
arah yang rancu. Contohnya disana terdapat salah satu petunjuk arah disisi museum
yang bertuliskan “exit” peletakan tersebut dekat dengan sebuah lorong yang
tembus kearah koleksi pertama dan tangga yang naik ke atas. Dalam kejadian
tersebut banyak pengunjung yang bingung terutama untuk para lansia yang justru
masuk ke lorong tersebut bukan ke tangga yang seharusnya dilewati.
Selanjutnya terdapat ruangan yang di dalamnya
berupa koleksi yang sangat berharga. Sayangnya koleksi yang sangat berharga
dalam museum tersebut yang berupa baju bekas bercak-bercak darah saat kejadian
penyiksaan yang terdapat di bangunan yang berbeda dari museum yang menceritakan
kejadian PKI tersebut . Bangunan tersebut justru terletak di belakang bangunan
lain sehingga keberadaannya tidak terduga. Memang terdapat sebuah petunjuk arah
namun, petunjuk tersebut kurang jelas sekali karena hanya di tulis menggunakan
kertas yang di ketik dan ketika memasuki ruangan tersebut kita melewati sebuah
pintu yang di dalam ruang tersebut kosong. Jadi pengunjung hanya menduga-duga
jika ingin ketempat bangunan tersebut karena kurangnya penentu arah.
Terakhir kurangnya kesadaran para
pengunjung yang membuang sampah sembarangan di beberapa sisi museum tersebut
bahkan dengan sengaja menaru sisa botol minum di kawasan diorama taman. Dan
kurangnya tong sampah di dalam museum tersebut sehingga memungkin kan para
pengunjung yang tidak disiplin akan kebersihan membuang sampahnya begitu saja.
C.
Opportunities(peluang)
Dari segi peluang, peluang museum ini
sangatlah besar karena mereka didukung oleh instansi pemerintahan seperti TNI
dan Polri sehingga tidak akan mungkin ada pengusikan dari orang-orang yang
ingin merusak museum tesebut. Selain itu di dalam objek museum tersebut masih
terdapat lahan-lahan kosong yang merupakan kawasan yang di lindungi keasrian
nya. lahan-lahan tersebut bisa saja di olah menjadi taman rekreasi anak-anak
atau café-café agar pengunjung lebih tertarik lagi untuk mengunjungi museum
tersebut. Selain itu pengembangan infrastruktur yang selalu berkembang membuat
bangunan-bangunan museum yang bertemakan arsitektur rumah joglo tersebut
terlihat lebih elegan dan menarik.
Dari segi cerita yang disajikan oleh
museum ini tidak akan ada matinya karena cerita pemberontakan G30SPKI dan
tentang munculnya komunisme di Indonesia tersebut akan di pelajari oleh
masyarakat Indonesia semenjak duduk di bangku sekolah dasar hingga seterus nya.
jadi potensi untuk berkembang sangat lah besar karena posisi museum ini
sangatlah berarti bagi masyarakat Indonesia dan sejarah bangsa Indonesia
sebagai bukti bahwa di Indonesia pernah mengalami suatu kejadian yang membuat
beberapa nyawa petinggi-petinggi di Indonesia ini melayang.
D.
Threats(ancaman)
Jika dari segi ancaman, ancaman yang
bersifat penggusuran lahan kemungkinan besar tidak terjadi karena pengaruh
instansi pemerintah seperti TNI dan Polri yang ikut berpartisipasi dalam
penjagaan Museum tersebut. Namun, jika dilihat dari segi kedatangan pengunjung
dapat di pastikan bisa mengalami penurunan khusus nya bagi siswa siswi yang tujuan
ke museum tersebut untuk mengetahui bagaimana sejarah dari komunis di Indonesia
(funsi museum untuk edukasi dan rekreasi), jika museum tersebut tidak
bekerjasama dengan pihak-pihak sekolah khususnya di kawasan DKI Jakarta untuk
mengunjungi museum tersebut. karena mayoritas pengunjung tersebut adalah TNI
dan Polri
Selain itu ancaman selanjutnya adalah
koleksi-koleksi yang telah memudar seperti beberapa koleksi foto yang telah
memudar warnanya sehingga sangat sulit sekali untuk dikenali dan ada beberapa
keterangan tulisan yang tidak jelas atau sudah mulai rusak. Ancaman dari segi
koleksi inilah yang sangat berbahaya karena jika di biarkan saja tanpa membuat
duplikatnya para pengunjung tidak akan dapat menikmati koleksi museum tersebut.
Apalagi museum ini akan terus berdiri hingga anak cucu kita kelak dari generasi
ke generasi untuk mengetahui apa yang terjadi dengan peristiwa berdarah yang
disebabkan oleh komunis di Indonesia. Dengan adanya bentuk fisik berupa foto
dapat meyakinkan para pengunjung bahwa ke jadian tersebut benar-benar terjadi.
Karena foto-foto tersebut merupakan suatu fakta yang memang terjadi di saat
kejadian itu berlangsung dan membuat pengunjung berfikir bahwa kejadian itu
benar-benar ril terjadi bukan sekedar
mitos atau cerita tempo dulu.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Museum Pancasila Sakti ini terbentuk
karena adanya tragedi G-30SPKI yang telah membunuh pahlawan revolusi Indonesia
yang bertujuan untuk mengubah ideologi Pancasila menjadi ideologi Komunisme.
Museum ini berpeluang sangat bagus untuk edukasi, konservasi dan rekreasi
kepada masayarakat di Indonesia karena dengan adanya museum Pancasila Sakti
masyarakat mengetahui dan mengerti sejarah tentang PKI.
B. Saran
Kami menyarankan kepada museum untuk
lebih banyak mengisi koleksi museum karena masih banyak ruang kosong di dalam
museum. Kemudian untuk lebih memperhatikan dan merawat koleksi-koleksi museum
karena banyak tulisan yang mulai tidak terbaca oleh pengunjung dan foto-foto
yang mulai memudar.
DAFTAR
PUSTAKA
Okezone.2015.http://lifestyle.okezone.com/read/2015/09/02/406/1206982/koleksi-kuno-di-monumen-pancasila-sakti.13 Oktober 2015
Maharani,
Ardini. 2015.http://www.bintang.com/lifestyle/read/2329394/wajib-tahu-ini-10-pahlawan-revolusi-korban-kekejaman-g30spki.11 Oktober 2015
Asosiasi
Museum Indonesia.2015.http://www.asosiasimuseumindonesia.org/2-single-articles/87-museum-pancasila-sakti.html. 13 Oktober 2015
Kidnesia.2015.http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Indonesiaku/Teropong-Daerah/DKI-Jakarta/Tempat-Menarik/Monumen-Pancasila-Sakti. 13 Oktober 2015
LAMPIRAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar