Rabu, 20 April 2016

Observasi Museum Pancasila Sakti



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Museum merupakan lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi berupa benda, bangunan atau struktur yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya atau yang bukan cagar budaya dan mengomunikasikannya kepada masyarakat. Fungsi museum itu sendiri sebagai sarana edukasi, konservasi dan rekreasi.
Kami memilih museum Pancasila Sakti ini karena mengenang 50 tahunnya peringatan G30-SPKI yang merupakan terjadinya penculikan para pahlawan revolusi yang menjunjung tinggi Pancasila oleh PKI yang menginginkan berubahnya Indonesia menjadi bangsa komunis.

B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, rumusan masalahnya sebagai berikut:
a.       Bagaimana sejarah terbentuknya museum Pancasila Sakti?
b.      Mengapa museum Pancasila Sakti didirikan?
c.       Apa saja koleksi yang ada di museum Pancasila Sakti?
d.      Bagaimana analisis perkembangan museum dengan menggunakan analisis SWOT ?

C.     Tujuan
Tujuan kami membuat makalah ini untuk mengetahui museum Pancasila Sakti dan mempelajari peristiwa sejarah yang menyebabkan terbentuknya museum Pancasila Sakti.



BAB II
PROFIL MUSEUM

A.    Kepemilikan
Museum Pancasila Sakti ini dicetuskan oleh Presiden ke-2 Indonesia yaitu Soeharto. Museum ini termasuk kepemilikan pemerintah karena museum ini dikelola oleh pemerintah. Museum ini bertempat di kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Batas-batas wilayah ini adalah disebelah selatan adalah markas besar tentara nasional Indonesia Cilangkap dan sebelah utaranya lapangan udara Halim Perdana Kusuma sementara di timurnya Pasar Pondok Gede, sebelah baratnya Taman Mini Indonesia Indah.

B.     Sejarah
Sebelum menjadi sebuah museum sejarah, tempat ini merupakan tanah atau kebon kosong yang dijadikan sebagai pusat pelatihan oleh partai komunis indonesia yang sering disebut PKI. PKI ini dibentuk oleh presiden Pertama kita yaitu Ir. Soekarno pada saat itu menganut ideologi komunisme yang berkiblat pada negara Rusia. PKI melakukan pelatihan ini untuk mempersiapkan pemberontakan di Indonesia. Pemberontakan PKI bertujuan menggantikan Dasar Negara Pancasila dengan Komunis yang bertentangan dengan Pancasila. Pemberontakan pertama dilancarkan pada tanggal 18 September 1948 di Madiun. Setelah gagal dalam pemberontakan pertama, PKI kembali melancarkan pemberontakan kedua pada tanggal. l Oktober 1965 yang dikenal dengan nama Gerakan Tiga Puluh September (G.30.S/PKI). Tempat ini juga sebagai tempat penyiksaan dan pembuangan terakhir para korban gerakan 30 september 1965 (G30-SPKI). Yang menjadi korban kejadian ini ada sepuluh orang Pahlawan Revolusi, tiga orang mati di tempat yaitu : Ajun Inspektur Polisi Dua Anumerta Karel Satsuit Tubun, Kapten CZI Anumerta Pierre Tendean, Kolonel Inf. Anumerta Sugiono
Dan 7 orangnya mengalami penyiksaan terlebih dahulu, yaitu : Jenderal TNI (Anumerta) Achmad Yani, Letjen. (Anumerta) Mas Tirtodarmo Harjono, Letjen. (Anumerta) Siswondo Parman, Letjen. (Anumerta) Suprapto, Mayjen. (Anumerta) Donald Isaac Pandjaitan, Mayjen. (Anumerta) Sutojo Siswomihardjo, Brigjen. (Anumerta) Katamso Darmokusumo
Setelah dibangun dan diperbaiki kembali Lubang Buaya dijadikan sebagai museum sejarah, yang didalamnya terdapat monumen pancasila sakti, museum diorama ( miniatur 3D untuk mengabarkan figur para pahlawan revolusi), sumur tua, sebuah ruangan relik dan lapangan peringatan peristiwa sejarah itu. Monumen pancasila sakti mulai dibangun pada tahun 1967 sedangkan penyelesaian pembangunan dan peresmian pada tahun 1972. Tujuan dan hakikat sprituil pembanguna monumen pancasila sakti sebagai berikut:
1.    Untuk mengenang jasa pahlawan yang gugur dalam membela negara, bangsa dan pancasila sampai titik darah penghabisan.
2.    Membina semangat korsa dikalangan prajurit TNI.
3.    Monumen peringatan bagi perjuangan nasional.
4.    Cermin perjuangan bangsa indonesia kepada dunia internasional.
Maka setiap tanggal 1 Oktober dijadikan dan ditetapkan serta dilaksanakan Upacara Hari Kesaktian Pancasila atau Mengenang Tragedi Nasional akibat Pengkhianatan terhadap pancasila.
C.     Koleksi
Museum ini mengoleksi semua hal-hal yang berkenaan dengan PKI, yaitu:
1.      Miniatur 3D untuk menggambarkan kegiatan PKI sebelum pemberontakan, pemberontakan PKI di berbagai daerah, tragedi pembunuhan,penculikan dan penyiksaan para pahlawan revolusi.
2.      Senjata-senjata seperti: senapan api, pistol.
3.      Mobil Dinas Letnan Jenderal Ahmad Yani
4.      Truk Dodge 500
5.      Mobil Dinas mantan Presiden Soeharto
6.      Sumur maut yang merupakan tempat di jebloskannya mayat para pahlawan
7.      Rumah penyiksaan para pahlawan oleh PKI
8.      Dapur umum
9.      Pakaian para pahlawan saat penculikan ataupun pembunuhan dan barang-barang pribadi mereka.
10.  Monumen 7 pahlawan revolusi
11.  Teater penayangan film G30-SPKI
Denah Lokasi Museum Pancasila Sakti












Text Box: 6
Text Box: 3
Text Box: 4
Text Box: 5



Text Box: 1








Text Box: 8Text Box: 11Text Box: 788












Text Box: 10



Text Box: 12




Text Box: 2

Text Box: 9



 




Keterangan :
1.      Gedung museum PKI
2.      Gedung PASEBAN
3.      Mobil dinas Letnan Jenderal Ahmad Yani
4.      Mobil Dinas Mantan Presiden Soeharto
5.      Pendopo dan kantin
6.      Lapangan
7.      Sumur maut
8.      Rumah penyiksaan para pahlawan
9.      Monumen Pancasila Sakti
10.  Dapur umum PKI
11.  Rumah Pahlawan
12.  Mobil truk (Dodge 500 Truck)














BAB III
ANALISIS PERKEMBANGAN MUSEUM

A.    Strengths (kekuatan)
Dalam analis kami tentang kekuatan pada museum ini adalah terletak pada suatu objek yang sangat fenomenal sekali keberadaannya. bahkan objek tersebut yang menjadi salah satu ciri khas dari museum tersebut. Yakni koleksi diorama taman yang di dalamnya terdapat sebuah rumah asli yg dulu nya tempat kejadian perkara dimana penyiksaan para PKI terhadap para Jendral berlangsung. Selain bentuk rumah yang masih asli dengan waktu kejadian tersebut. Terdapat pula miniature kejadian perkara di dalam rumah tersebut dengan di tambahkan nya patung-patung para jendral yang sedang disiksa dan beberapa orang PKI yang dibuat secara mirip sesuai dengan aslinya dan moderator yang menceritakan kejadian tersebut, sehingga suasana dalam rumah tersebut seperti sedang berlangsungnya  proses kejadian. Diorama taman ini sangat di jaga ke asliannya oleh pengelola dari waktu kejadian perkara hingga sekarang.
Selain diorama taman, kekuatan dari museum ini sangat terlihat sekali karena pengelolanya bekerjasama kepada instansi pemerintah seperti TNI dan Polri.  Jika kita masuk kedalamnya banyak sekali para TNI atau Polri yang mengunjungi museum tersebut bahkan pejabat di kantor museum ini pun terdapat anggota TNI. Tiap kali memperingati kebangkitan nasional mereka mengadakan kunjungan ke museum ini dengan membawa masing-masing pasukan dari mereka. Mengadakan acara di dalam museum tersebut. Inilah yang membuat museum ini terlihat cukup bersih, teratur dan damai. Karena bagi anggota TNI atau Polri situs tersebut merupakan hal yang sangat penting sekali bagi mereka sebagai alat bukti keikut sertaan mereka dalam membela rakyat.
Terdapat pula ruangan yang berisikan bukti-bukti otentik tentang kejadian pembunuhan tragis tersebut. Yakni, ruangan baju bekas bercak darah yang di dalamnya terdapat beberapa baju dari jendral tersebut yang masih terlihat jelas bercak darah yang menempel hingga sekarang

B.     Weaknesses (kelemahan)
Di dalam ruangan museum tersebut menceritakan tentang kejadian atau proses berlangsungnya PKI atau Komunis di Indonesia dengan miniature yang dibuat 3D dengan patung-patung yang dibuat sesuai dengan kejadian perkara. Namun kita dapat lihat kekurangan museum ini justru terdapat beberapa ruang kosong yang tidak ada koleksinya dalam artian dari jalur koleksi tersebut terdapat jalur atau sudut yang tidak di gunakan dan mengakibatkan ruang kosong di museum tersebut. Selain itu terdapat koleksi-koleksi yang keterangan kejadian atau tulisan mengenai kejadian tersebut yang tidak jelas karena rusak.
Bukan hanya itu saja, dibagian petunjuk arah sangat tidak sesuai dengan yang diharapkan. Petunjuk arah yang seharusnya menunjukkan suatu jalan yang benar justru membuat pengunjung bingung dengan petunjuk arah yang rancu. Contohnya disana terdapat salah satu petunjuk arah disisi museum yang bertuliskan “exit” peletakan tersebut dekat dengan sebuah lorong yang tembus kearah koleksi pertama dan tangga yang naik ke atas. Dalam kejadian tersebut banyak pengunjung yang bingung terutama untuk para lansia yang justru masuk ke lorong tersebut bukan ke tangga yang seharusnya dilewati.
Selanjutnya terdapat ruangan yang di dalamnya berupa koleksi yang sangat berharga. Sayangnya koleksi yang sangat berharga dalam museum tersebut yang berupa baju bekas bercak-bercak darah saat kejadian penyiksaan yang terdapat di bangunan yang berbeda dari museum yang menceritakan kejadian PKI tersebut . Bangunan tersebut justru terletak di belakang bangunan lain sehingga keberadaannya tidak terduga. Memang terdapat sebuah petunjuk arah namun, petunjuk tersebut kurang jelas sekali karena hanya di tulis menggunakan kertas yang di ketik dan ketika memasuki ruangan tersebut kita melewati sebuah pintu yang di dalam ruang tersebut kosong. Jadi pengunjung hanya menduga-duga jika ingin ketempat bangunan tersebut karena kurangnya penentu arah.
Terakhir kurangnya kesadaran para pengunjung yang membuang sampah sembarangan di beberapa sisi museum tersebut bahkan dengan sengaja menaru sisa botol minum di kawasan diorama taman. Dan kurangnya tong sampah di dalam museum tersebut sehingga memungkin kan para pengunjung yang tidak disiplin akan kebersihan membuang sampahnya begitu saja.
C.    Opportunities(peluang)
Dari segi peluang, peluang museum ini sangatlah besar karena mereka didukung oleh instansi pemerintahan seperti TNI dan Polri sehingga tidak akan mungkin ada pengusikan dari orang-orang yang ingin merusak museum tesebut. Selain itu di dalam objek museum tersebut masih terdapat lahan-lahan kosong yang merupakan kawasan yang di lindungi keasrian nya. lahan-lahan tersebut bisa saja di olah menjadi taman rekreasi anak-anak atau café-café agar pengunjung lebih tertarik lagi untuk mengunjungi museum tersebut. Selain itu pengembangan infrastruktur yang selalu berkembang membuat bangunan-bangunan museum yang bertemakan arsitektur rumah joglo tersebut terlihat lebih elegan dan menarik.
Dari segi cerita yang disajikan oleh museum ini tidak akan ada matinya karena cerita pemberontakan G30SPKI dan tentang munculnya komunisme di Indonesia tersebut akan di pelajari oleh masyarakat Indonesia semenjak duduk di bangku sekolah dasar hingga seterus nya. jadi potensi untuk berkembang sangat lah besar karena posisi museum ini sangatlah berarti bagi masyarakat Indonesia dan sejarah bangsa Indonesia sebagai bukti bahwa di Indonesia pernah mengalami suatu kejadian yang membuat beberapa nyawa petinggi-petinggi di Indonesia ini melayang.
D.    Threats(ancaman)
Jika dari segi ancaman, ancaman yang bersifat penggusuran lahan kemungkinan besar tidak terjadi karena pengaruh instansi pemerintah seperti TNI dan Polri yang ikut berpartisipasi dalam penjagaan Museum tersebut. Namun, jika dilihat dari segi kedatangan pengunjung dapat di pastikan bisa mengalami penurunan khusus nya bagi siswa siswi yang tujuan ke museum tersebut untuk mengetahui bagaimana sejarah dari komunis di Indonesia (funsi museum untuk edukasi dan rekreasi), jika museum tersebut tidak bekerjasama dengan pihak-pihak sekolah khususnya di kawasan DKI Jakarta untuk mengunjungi museum tersebut. karena mayoritas pengunjung tersebut adalah TNI dan Polri
Selain itu ancaman selanjutnya adalah koleksi-koleksi yang telah memudar seperti beberapa koleksi foto yang telah memudar warnanya sehingga sangat sulit sekali untuk dikenali dan ada beberapa keterangan tulisan yang tidak jelas atau sudah mulai rusak. Ancaman dari segi koleksi inilah yang sangat berbahaya karena jika di biarkan saja tanpa membuat duplikatnya para pengunjung tidak akan dapat menikmati koleksi museum tersebut. Apalagi museum ini akan terus berdiri hingga anak cucu kita kelak dari generasi ke generasi untuk mengetahui apa yang terjadi dengan peristiwa berdarah yang disebabkan oleh komunis di Indonesia. Dengan adanya bentuk fisik berupa foto dapat meyakinkan para pengunjung bahwa ke jadian tersebut benar-benar terjadi. Karena foto-foto tersebut merupakan suatu fakta yang memang terjadi di saat kejadian itu berlangsung dan membuat pengunjung berfikir bahwa kejadian itu benar-benar ril terjadi  bukan sekedar mitos atau cerita tempo dulu.

BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Museum Pancasila Sakti ini terbentuk karena adanya tragedi G-30SPKI yang telah membunuh pahlawan revolusi Indonesia yang bertujuan untuk mengubah ideologi Pancasila menjadi ideologi Komunisme. Museum ini berpeluang sangat bagus untuk edukasi, konservasi dan rekreasi kepada masayarakat di Indonesia karena dengan adanya museum Pancasila Sakti masyarakat mengetahui dan mengerti sejarah tentang PKI.
B.     Saran
Kami menyarankan kepada museum untuk lebih banyak mengisi koleksi museum karena masih banyak ruang kosong di dalam museum. Kemudian untuk lebih memperhatikan dan merawat koleksi-koleksi museum karena banyak tulisan yang mulai tidak terbaca oleh pengunjung dan foto-foto yang mulai memudar.









DAFTAR PUSTAKA











                                                                                                                 

LAMPIRAN
Description: IMG_20151009_091832.jpg




                 









Description: IMG_20151009_110943.jpgDescription: WP_20151009_11_10_36_Pro.jpgDescription: IMG_20151009_110805.jpg







Description: IMG_20151009_101602.jpgDescription: IMG_20151009_110845.jpgDescription: WP_20151009_11_09_27_Pro.jpg






Description: IMG_20151009_091351.jpgDescription: IMG_20151009_091334.jpg




Description: 3302029020449(1).jpg
Description: 3302029704502(1).jpg





Description: IMG_20151009_110920.jpgDescription: WP_20151009_09_20_11_Pro.jpg





Description: WP_20151009_09_52_28_Pro.jpgDescription: WP_20151009_09_54_13_Pro.jpgDescription: WP_20151009_09_38_54_Pro.jpgDescription: WP_20151009_09_37_22_Pro.jpgDescription: WP_20151009_09_33_36_Pro.jpgDescription: WP_20151009_09_31_39_Pro.jpgDescription: WP_20151009_09_31_02_Pro.jpgDescription: WP_20151009_09_31_18_Pro.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar