Nama
: Nunu Tresna Wardah
Prodi : Pendidikan Sejarah
Manusia
dan Kebudayaan
Menurut Rene Char kebudayaan adalah
warisan yang diturunkan tanpa surat wasiat dan kebudayaan pada mulanya adalah
nasib, baru kemudian orang menanggungnya sebagai tugas. Kebudayaan dengan
demikian adalah ciptaan manusia tapi kemudian menjerat manusia untuk mengikuti
dalam suatu aturan yang terpola. Hal inilah yang akan mengatur bahkan akan
memaksa untuk tunduk padanya. Betapa kemajuan maupun kemuduran manusia sangat
dipengaruhi oleh nilai-nilai dalam budaya. Koentjaraningrat pernah menyatakan
bahwa sebagian besar bangsa Indonesia tidak mempunyai kesiapan mental untuk
melakukan langkah pembangunan ke tingkatan kemakmuran yang optimal. Sebagian besar
bangsa Indonesia tidak dapat bekerja dengan tertatur secara ketat dan
berkesinambungan. Banyak yang belum sampai hati untuk merendahkan diri untuk
berdagang atau memberi jasa pada orang lain. Belum berani mengubah cara hidup
yang lama yaitu yang tidak berani mengambil resiko, tidak berani bersikap proaktif dan tidak bisa merencanakan
hidupnya dengan cermat. Kiranya beberapa sikap hidup itu masih mendominasi
budaya bangsa kita sampai hari ini. Jadi hal ini memungkinkan budaya
memengaruhi cara-cara masyarakat untuk berhasil atau gagal dalam mencapai
kemakmuran ekonomi, demokrasi dan mengentalnya rasa kebangsaan.
Oleh
karena itu Koentjaraningrat mengemukakan bahwa kebudayaan dibagi dalam tiga
wujud:
1. Wujud
sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai, norma dan peraturan.
Hal ini menunjukkan
bahwa wujud kebudayaan itu abstrak, tak dapat diraba, dipegang dan tempatnya
ada di alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan yang bersangkutan itu
hidup.
2. Wujud
kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat.
Wujud ini dinamakan
sistem sosial karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu
sendiri. Oleh karena itu, sistem ini bersifat konkret, dalam bentuk perilaku
dan bahasa.
3. Wujud
kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia
Wujud yang terakhir ini
disebut juga kebudayaan fisik. Kebudayaan fisik ini merupakan perwujudan
kebudayaan yang bersifat konkret, dalam
bentuk materi/artefak. Seperti candi, kain batik teknik bangunan dll.
Suatu sistem nilai budaya berfungsi sebagai pedoman
tertinggi bagi perilaku manusia, yang tertuang pada aturan-aturan khusus, hukum
dan norma-norma. Artinya, sebagai bagian dari adat istiadat dan wujud ideal dari
kebudayaan, sistem nilai budaya, seakan berada diluar dan diatas diri para
individu yang menjadi warga masyarakat bersangkutan. Para individu yang dari
sejak kecil telah ditanamkan dengan nilai-nilai budaya yang hidup dalam
masyarakatnya sehingga konsepsi-konsepsi itu telah lama berakar dalam alam jiwa
individu tersebut.
Sistem nilai budaya menurut C.Kluckhon berorientasi pada
lima masalah pokok dalam kehidupan manusia, antara lain :
1. Masalah
tentang hakikat dari hidup manusia (MH)
Masalah ini mengenai
bahwa ada kebudayaan yang memandang hidup manusia itu buruk ataupun baik.
2. Masalah
mengenai hakikat manusia dalam hubungan dengan alam sekitarnya (MA)
Masalah
ini mengenai bahwa ada kebudayaan yang memandang bahwa Alam itu tak boleh di
rubah dan adapula yang memandang alam itu harus dikuasai dan dimanfaatkan.
3. Masalah
hakikat dari kedudukan manusia dalam ruang waktu (MW)
Ada
kebudayaan yang memandangkehidupan manusia berfokus pada masa lampau ada juga
yang berorientasi pada masa kini dan masa depan.
4. Masalah
hakikat dari aktivitas atau karya manusia (MK)
Ada
yang beranggapan bahwa karya manusia itu sebagai nafkah hidup dan adapula
sebagai kehormatan diri sendiri.
5. Masalah
hakikat dari hubungan manusia yang satu dangan manusia lainnya (MM)
Ada
kebudayaan yang memandang hakikat hubungan manusia dengan manusia bersifat
individualistis dan adapula yang saling ketergantungan satu sama lain.
Rukmana, Aan.dkk.2015.Penyerbukan Silang Budaya.Jakarta:PT
Elex Media Komputindo
Setiadi M, Elly. Dkk.
2013. Ilmu Sosial Budaya Dasar.
Jakarta : Kencana
Uhi, Dr. Jannes
Alexander.2016.Filsafat Kebudayaan.Yogyakarta:Pustaka
Pelajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar